Bekali Santri Jemput Jodoh, Ponpes Al-Barokah Gelar Seminar Pernikahan

RMI NU Kota Malang

Puluhan santriwati Pondok Pesantren Al Barokah yang juga merupakan mahasiswi dari berbagai kampus di Kota Malang mendapatkan bekal seputar fikih pernikahan yang dijelaskan dalam bentuk seminar pernikahan oleh KH. Achmad Shampton Masduqi, S.Ag., M.HI. Program yang diinisiasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang ini digelar di Mushola Pondok Pesantren Al Barokah pada Kamis (09/03/2023) malam.

Pada kesempatan tersebut, Gus Shampton sapaan akrabnya menegaskan bahwa pernikahan merupakan ibadah terpanjang dalam hidup sehingga harus ada kesalingan antar suami dan istri.

“Saling memberi dan menerima manfaat, saling memahami, saling hormat, saling membimbing itulah kuncinya,” jelas Gus Shampton.

Dosen Fakultas Syari’ah UIN Malang tersebut menjelaskan bahwa banyak pernikahan gagal sebab tidak ada kesalingan yang terwujud.

“Makanya untuk memahami itu perlu ilmu sehingga sangat penting memahami ilmu pernikahan sebelum menikah,” lanjutnya.

Menikah, lanjut Gus Shampton bukan hanya menyatukan suatu hubungan antara dua individu yang saling mencintai, namun lebih dari itu, menikah adalah menyatukan dua keluarga besar, dua budaya dan dua hal besar lain.

Selain itu, seminar pernikahan yang berlangsung lebih 2 jam ini juga membahas tentang ikhtiar yang dapat dilakukan untuk menjemput jodoh terbaik di antaranya adalah dengan konsisten mengerjakan shalat malam (qiyamullail) dan memohon kepada Allah jodoh terbaik. 

Gus Shampton juga berpesan kepada para santri untuk menghindari berpacaran karena hal tersebut merupakan keinginan hawa nafsu, solusinya adalah ketika sudah siap dan menemukan yang cocok, segera menuju ke jenjang serius yaitu pernikahan

“Membentuk keluarga pencetak generasi yang Sholih Sholihah dimulai dari upaya menemukan jodoh terbaik,” pungkasnya.